Saturday, January 03, 2009
Hari ini di kantorku ada fogging. Kegiatan rutin tahunan untuk membasmi nyamuk2 nakal dan kecoa2 yg berkeliaran.
Waktu penyemprotan, yang tampak jelas berlarian bukan nyamuk2 nakal atau kecoa2, tapi manusia2 penghuni ruangan berhamburan ke tempat yang lebih lapang menyelamatkan diri mencari udara segar.
Fogging…… aku sebenarnya tidak begitu suka dengan fogging. Sungguh merepotkan. Dan untunglah sebelum diadakan fogging ada pemberitahuan dulu, so paling tidak kita ada persiapan sebelumnya. Persiapan menyelamatkan barang2 dan persiapan melarikan diri.
Fogging yang aku paling tidak suka fogging 4 tahun yang lalu di kostku. Bapak RT memberitahu juga mendadak banget, so kita cuma punya waktu sebentar menyelamatkan diri. Barang2 sama sekali ga sempat diselamatkan, Cuma handuk penutup muka n kepala aja yang bebas dari bau asap. Bau asap baru benar2 hilang setelah lewat 3 jam. Selesai fogging, harus merelakan baju2 jadi bau kerosin, harus meluangkan waktu ngepel semua lantai coz jadi lengket, mencuci semua piring-gelas di luar takut beracun. Secara nyamuk n kecoa aja langsung pada mati, gimana kalo mpe terakumulasi di tubuh kita, pastinya juga amat berbahaya. Dan anak2 cewek yang pemberani harus merelakan diri menyapu kecoa2 yang bergeletakan di mana2.
Wuah….. bener2 merepotkan….. Yah demi kesehatan semua warga, demi terbebas dari wabah demam berdarah dan malaria.
Tapi mpe sekarang aku masih bertanya2, sebenarnya fogging ini merusak lapisan atmosfer, lapisan ozon ga sich, coz intensitas zat2 di dalamnya begitu padat, sanggup menyesakkan dada, memedihkan mata, menusuk hidung mpe berjam-jam, amat mencemari udara di sekeliling kita.
Fogging tahun kemarin di kostku, sudah ada warning sebelumnya dari Bapak RT, supaya semua pintu dibuka. Aku males ngepel n bersih2 kamar, so pura2 aja ga dengar, paling ga kan asap fogging dah bisa masuk via celah2 ventilasi. Sengaja kunci pintu kamar kubawa ke kantor, so intensitas asap fogging yg masuk ke kamarku ga terlalu banyak, so ga harus cepet2 di pel.
Fogging di kantor lain lagi. Semua elektronik dan arsip harus diselamatkan dari asap yang berbau menyengat ini. Sehari sebelum fogging, semua peralatan ditutup dengan koran, dan ini cukup memakan waktu. Selesai fogging harus ekstra ngepel juga.
Tapi fogging tahun ini kurasakan berbeda dari tahun2 kemarin. Di area kostku belum lama ini juga baru ada fogging. Aku tau juga dikasih tau teman kostku,’Tadi ada fogging.’
Tapi ga seperti tahun2 kemarin. Lantai tidak terasa lengket, dan tidak meninggalkan bau menyengat seperti tahun2 sebelumnya. Sukur deh….. baju2ku aman.
Dan begitu juga fogging di kantorku, tidak lagi meninggalkan bau menyengat dan tidak lengket di lantai. So…. Habis fogging, menunggu sekitar 1 ½ jam mpe asap fogging raib, beres2 bentar membuka kertas koran penutup arsip dan elektronik and then bisa lanjut kerja lagi tanpa harus pel lantai terlebih dulu.
Mungkin campuran obat fogging sekarang dibikin tidak sepekat dulu, dikurangi kadar kerosin dan bahan2 lainnya yang aku ga ngerti apa aja. Semoga nti suatu saat nanti bisa diciptakan obat fogging yang lebih ramah lingkungan dan tidak meninggalkan bau menyengat, dari bahan2 alami. Boleh deh aroma buah2an, atau bunga2an kan bisa sekalian untuk aromatherapy atau asap bakaran sate boleh juga, biar habis fogging pada kelaperan terus pengin sate, kan sekalian mempromosiin sate biar tambah laris. He he….. So…… lebih sehat dan tidak mencemari udara, air, tanah dan lingkungan kita dan keseimbangan lingkungan tetap terjaga, kan nyamuk juga ga boleh terus habis sama sekali kan? Nanti cicak2 klo mpe kehabisan mangsa gimana? Klo terus jadi doyan makan nasi gimana? Ngeri kan klo mendapati nasi di meja makan kita ada cicaknya.
Hi……………. Ga jadi makan deh, terpaksa ngrelain buat si cicak………. ~_^
No comments:
Post a Comment