Monday, February 2, 2009

TENTANG THE HIDDEN MESSAGES IN WATER

Thursday, December 11, 2008

Aku pernah bilang mo break nulis dulu sementara, tapi hari ini aku pengin banget nulis. So akhirnya disempetin nulis deh.
Tentang 'The hidden messages in water', heboh2nya sudah sejak beberapa tahun yg lalu dan aku ga mau ketinggalan mengkoleksi 2 buku best seller buah karya Masaru Emoto.
Kemarin tyt si Bapak yg hebat ini berkesempatan bertandang ke kantor pusatku. Mana aku tau. Aku cuma tahu ada tamu dari Jepang, tapi siapa ngira klo tyt tamunya si Bapak ini. Tau gitu aku nitip ke temanku di kantor pusat mintain tanda tangannya di bukuku.

Keajaiban air......
Boleh percaya boleh tidak. Berbagai eksperimen membuktikan bahwa keajaiban air itu benar2 ada. Dan dalam kehidupan sehari-hari memang benar bukan, kita tidak akan pernah bisa lepas dari air. Dokter, dukun dalam pengobatan juga dengan bantuan air. Air, merupakan sarana penghantar yang baik, sarana transportasi dan juga berdaya membersihkan segala kotoran, segala racun, segala penyakit. Air dalam jumlah yg masih bisa dikontrol dan dalam kondisi normal akan sangat membantu kita dalam hidup sehari-hari. Tapi air juga dalam kondisi abnormal, dalam volume yang melebihi kapasitas normal, bisa sangat menyulitkan kita. Air bisa menjadi sahabat sekaligus bahaya yang mengancam kita.

Dari dulu aku menyukai segala hal yg berhubungan dengan air. Mungkin juga coz aku ini berbintang pisces, si ikan lincah. Ikan kan ga bisa hidup tanpa air. So aku suka sekali dengan air.
Air..... Sungguh menyejukkan dan menyegarkan. Ke mana aku pergi, air tidak pernah lepas dariku. Selalu kubawa bersamaku. Sebotol air putih, untuk berjaga-jaga klo kehausan di jalan. Aku lebih suka minum air putih daripada jajan es, softdrink, teh atau kopi. Kalaupun sekali2 minum minuman air berasa, habis itu kalau memungkinkan aku selalu mencari air putih untuk penetral. Rasanya baru berasa minum beneran kalau minum air putih. Sudah kebiasaan dari kecil kali ya. Dan bukankah air putih lebih bagus buat kesehatan, tidak memforsir ginjal untuk bekerja lebih keras.

Dan aku lebih suka jalan2 ke tempat yg banyak airnya daripada ke mall atau arena hiburan lain, meskipun aku juga suka jalan2 ke sana. Ke pantai, ke danau, air terjun, sawah, sungai pokoknya yang serba alam terbuka. Refreshing ke alam benar2 membuat fresh. Refreshing ke mall, fresh sesaat habis tu stress, duit tiba2 aja habis banyak, mau ga mau harus ekstra pengiritan mpe akhir bulan. Hwe hwe hwe...... jadi susah sendiri kan?

Nanti kalau punya rumah sendiri, penginnya bikin rumah dengan banyak air di dalamnya. Ruang tamu dan ruang makan didesain nge- blonk dengan sekat aquarium gedhe, marine aquarium. He he tapi biaya perawatannya juga gedhe, nti lihat budget dulu, kalau mampu ya bikin, klo ga ya, semampunya aja, dengan lukisan pemandangan bawah laut pun boleh lah. He he.......maksa.
Pengin bikin taman kering – taman minimalis - di dalam rumah, dekat ruang keluarga/ruang tamu and ruang makan, dengan kolam ikan dan air terjun mini. Pasti bakal kerasan di rumah. Kalau bisa ma bikin gua Maria kecil buat tempat doa.
Yah..... boleh donk berkhayal, sapa tau suatu saat nanti bisa kesampaian. Tul........ ga?
Dulu waktu kecil pernah pengin punya kolam renang sendiri, suka bujukin ayah minta dibikinin kolam renang kecil di belakang rumah. Belakangan pas udah bisa ngitung, ga lagi deh, secara tyt perawatannya mahal bgt dan tanya temanku yg kul di Arsitektur, budget buat bikinnya juga gedhe. Buat beli obat penjernih airnya aja mahal bgt. Mending dipake buat yg lain yg lebih urgent. Lagian ga penting2 amat kan, cuma pemborosan aja. Lagian emang bisa renang? He he he.........

Kembali ke topic keajaiban air.
Masaru Emoto berkesempatan hadir untuk memberikan seminar dan meninjau hasil eksperimen anak2 SD tentang keajaiban air. Percobaan keajaiban air ini dilakukan anak2 dengan dibimbing oleh guru. Dilakukan selama beberapa waktu. Dan hasilnya sungguh di luar dugaan. Menanam tanaman bayam di dalam pot. Dibagi terpisah ke dalam beberapa pot. Sebagian pot disiram dgn air biasa, sebagian lagi tiap hari disiram dengan air yg sudah diperdengarkan musik classic dan sisi yang lain disiram dengan air yg sudah didoakan.
Selang beberapa waktu terlihat begitu nyata perbedaannya. Bayam yg disiram dengan air yang sudah didoakan dan diperdengarkan musik classic tumbuh dengan subur, sehat. Bayam yg disiram dengan air yg tidak didoakan dan tidak diperdengarkan musik classic semuanya dimakan ulat, terlihat daun-daunnya yg berlubang-lubang.
Percaya atau tidak, ini benar2 nyata. Waktu salah seorang ibu guru bercerita kepadaku, aku dibikin terkagum-kagum mendengarnya.

Dan aku ga mau ketinggalan, mencoba eksperimen Masaru Emoto bersama teman2 kostku, menggunakan beras yang direndam dalam air. Diulasnya nti lagi di lembar lain ya, udah kepanjangan.

No comments: