Wednesday, November 4, 2009

PANTAI GLAGAH, 22 SEPTEMBER 2009


Wednesday, November 04, 2009

Pantai Glagah………
Sudah banyak berubah dari terakhir aku ke sana tahun kemarin. Batu2 beton pemecah ombak untuk menanggulangi tsunami sudah cukup luas tertata rapi. Membuat pemandangan semakin apik. Air laut naik cukup tinggi. Area yang tahun lalu aku masih bisa turun berfoto-foto di sana, sekarang terendam air semua. Dan hari itu musti hati2. Bukan coz ombak yang hari itu memang lagi gedhe, tapi lebih ke ubur2 yang ada di sepanjang pantai. Kata Bapak pengawas pantai, sudah memakan 3 korban. Yah, tersengat ubur2 memang sakit, katanya rasanya gatal plus panas menyengat seperti terbakar. Tidak tega melihat seorang anak kecil yang kakinya terkena sengatan ubur2. Mungkin coz dipikirnya lucu, warna biru bening, lalu diinjaknya ubur2 itu buat mainan.


Naik perahu….
Sejak di awal perjalanan, aku sudah pesan ke teman2. ‘Pokoknya nanti naik perahu!’ Seperti halnya aku berpesan ke Miming, kalau nanti di jalan lihat yang jual dawet sawah, kita berhenti untuk mampir. Ternyata tak ditemukan satu pun. Ya sudah………
Naik perahu di kawasan dekat pantai, aku sudah pernah. Dan kurang puas coz cm meluncur sekelebat doank dgn membayar Rp.5.000,-. Tapi lumayan bisa melihat perkebunan buah naga yg jd obyek wisata di sana juga meskipun areanya ga luas.

Kemarin berjuang keras bisa naik perahu yang rutenya melalui laguna Glagah. Melewati pasar pelelangan ikan yang jam4 sore sudah tutup, lumayan menghibur dgn banyak pemandangan. Ada sapi dan penggembala sapi, ada yg lg pacaran di tepian laguna,plus bonus ngobrol ma tukang perahu yg masih ABG. Hehe


Naik Perahu....hu...hu....

Tadinya dah rada hopeless ga akan bisa naik perahu, kt sudah kesorean, perahu2 sdh tdk ada yang menjalankan lg. Kita menunggu rada lama berharap ada perahu yg datang mencari penumpang sambil berfoto-foto di atas perahu kosong. Dan ternyata kesabaran kita membuahkan hasil. Di ujung jauh ada perahu yg menepi, dan kita berteriak-teriak sambil melambaikan tangan ke arah perahu itu berharap perahu itu mau mendatangi kita. And finally…….dgn membayar Rp.5.000,- per orang, kita berperahu mengarungi laguna Glagah berlatar langit yg semburat merah pertanda tiba waktu sang surya kembali ke peraduannya.



Menikmati senja di Glagah
Dan yg tak akan terlupakan di hari itu, kita berhasil take foto ‘terbang’.... ‘I wish I could fly!!!!’, hasil bidikan tangan Aji yg jago take adegan loncat. Berkali-kali Miming mencoba take adegan loncat, dan berkali-kali pula dia dinyatakan ‘gagal’. Dan aku, setelah sekian kali mencoba, akhirnya berhasil jg ‘fly’ biarpun dgn gerakan yang ga karuan. Yg penting bisa ‘fly’ dulu, perkara ga indah, itu bisa diperbaiki pelan2…..heh he…..


I wish I could fly

Pulang sudah lumayan gelap, biarpun cape dan kelaperan kita hari itu seneng banget. Setelah beberapa kali melewatkan beberapa tempat makan coz ada aja salah satu di antara kita yg ga cocok dgn tempat makan itu, akhirnya kita terdampar di ‘Ayam goreng Bu Hartin’ music n café di Jl. Wates. Dan gw dibikin manyun coz dah reservasi tempat makan di saung terpisah, tp tetep aja harus ngalah ma orang yg ngakunya udah reserve lebih dulu. Dan saung yang terakhir kita duduki, ternyata sudah dipesan buat acara reuni. Akhirnya kita memilih makan di meja dgn latar lampu kelap-kelip. So exotic buat foto. Hehe menghibur diri.
Glagah…. Glagah……
Tunggulah kedatanganku kembali…….

Selesai sudah reuni kita tahun ini. Thx buat semua atas partisipasinya terutama buat Bp. Penanggung jawab acara yg telah bekerja keras dan banyak menyumbang baik moril maupun materiil demi suksesnya reuni kali ini. Tuhan yg akan membalas semuanya. Amin.
^-^......^-^......^-^......^-^

No comments: