Wednesday, November 18, 2009

KETIKA ADA YANG BERUBAH DAN TERPAKSA HARUS BERUBAH

Wednesday, November 18, 2009

Berubah dan harus berubah.
Kita tidak bisa selamanya berada di suatu tempat yang sama, pasti suatu saat akan dihadapkan pada situasi harus ‘mobile’ ataupun ‘moving’. Apa yang kita miliki tidak akan selamanya kita miliki. Rutinitas yang kita jalani tidak akan selamanya kita jalani. Teman2, sahabat2 dekat, bahkan keluarga tidak akan selamanya sama2 kita. Suatu saat pasti akan dihadapkan pada situasi harus berpisah. Berpisah bukan berarti kehilangan bukan. Zaman sudah begitu canggih. Komunikasi bisa tetap jalan terus.
Tentang apa yang sekian lama kita yakin bahwa yg kita yakini itu benar, ketika pada akhirnya kita dihadapkan pada kenyataan ternyata itu tidak lagi seperti yang kita yakini. Bukankah itu artinya kita harus merubah strategi. Jika arah angin mulai berubah, apa salahnya merubah arah layar. Jangan memaksa melawan angin, meskipun pada akhirnya kita akan berhasil melewatinya, akan menciptakan kerusakan yang amat parah pada layar dan perahu kita dan ada kemungkinan kita sendiri pun akan terluka juga mereka yang satu perahu dengan kita. Akan membutuhkan waktu yang panjang untuk memperbaiki kerusakan dan mengobati luka2 kita dan mereka yang bersama kita. Dan itu akan meninggalkan bekas yang sampai kapan pun tidak akan bisa hilang.

Setiap orang berhak memiliki kehidupan baru. Ketika seseorang yang begitu dekat dengan kita, tempat kita saling berbagi banyak hal, kemana-mana selalu bersama-sama dengan kita, pada akhirnya menemukan belahan hatinya, akan ada banyak hal yang berubah. Waktunya bukan sepenuhnya milik kita lagi. Mulai harus banyak dibagi. Itu bukan berarti kita kehilangan sahabat bukan?? Itu artinya sahabat kita bertambah lagi. Pasangannya otomatis akan menjadi sahabat kita. Dan ketika akhirnya sahabat kita menikah, akan ada junior2 diantara mereka, yang artinya keluarga kita tambah banyak. Betul begitu????? ^_^

Dan apa yang selama ini kadang2 tiba2 saja membuatku khawatir, bagaimanapun aku berusaha untuk tidak mengkhawatirkannya, kudapati aku tidak bisa. Dan aku tidak pernah tahu kenapa. Tiap kali aku mencoba memutuskan untuk membuka lembaran baruku, selalu saja kekhawatiran itu datang dan selalu menghantui sampai ke mimpi2ku, membuatku ragu untuk melangkah, hingga aku tidak berani memutuskan apa2, takut melakukan kesalahan.
Dan sekarang, ketika aku tahu sudah ada yang lebih berhak untuk mengkhawatirkannya, mungkin memang sudah saatnya bagiku untuk tidak lagi mengkhawatirkannya. Meskipun amat sulit untuk coba lepas, dengan berlalunya waktu, aku yakin aku pasti bisa. Semoga kebahagiaan itu bisa diraihnya tanpa ada perpecahan di antara orang2 yang menyayanginya dan berharap banyak padanya. Kekerasan tidak akan pernah selesai jika dilawan dengan kekerasan. Harus ada yang mau mengalah. Mengalah bukan berarti kalah. Pelan-pelan, pasti akan ada jalan keluar. Batu yang keras sekalipun akan berlubang jika tiap hari terkena tetesan air. Apalah artinya berjuang keras demi sebuah ambisi tapi batin kita tersiksa, tidak akan bahagia bukan. Semoga segalanya akan menjadi lebih baik.

Keluargaku.
I love my family. So much. Pernah pada suatu ketika aku mengusik kehangatan yang sudah sekian lama terbina demi sebuah ambisiku. Akhirnya aku rela melepaskan ambisiku demi keutuhan keluargaku. Mereka segalanya buatku. Aku tahu tanpa mereka aku tdk akan mjd aku yg sekarang. Dan hanya kpd mereka-lah aku bs minta pertolongan tanpa rasa sungkan. Karena mereka akan dgn tulus mengulurkan tangan untukku bahkan tanpa pernah kuminta. Rasanya begitu terpuruk tanpa dukungan mereka. Merasa ditinggalkan, merasa benar2 sendirian. Hari2ku terasa begitu berat. Sedih yang amat sangat melebihi ketika aku menyadari aku tidak bisa bersama seseorang yang aku tidak boleh bersamanya meskipun aku amat ingin berada di sampingnya. Aku rela kehilangan semuanya demi tetap bisa melihat senyum ayah-ibu.Tapi di saat2 terakhir, ternyata kenyataan berkata lain. Aku tidak boleh melepasnya. So many tears. 2009 is really a hard year. Thx to my family finally understood. Maaf ya, terpaksa memaksa kalian terseok-seok mengikuti mimpi2ku. Tapi dengan berlalunya waktu, akhirnya semua kembali membaik. Kehangatan keluarga bisa kurasakan lagi. Aku bisa tertawa lepas lagi. Ini semua berkat teman2ku yang terus menghiburku, ayah-ibu yang terus men-supportku dan facebook yang membuat tingkat kegilaanku semakin parah tapi amat menghiburku. Terimakasih buat semua.

Dan sekarang, saatnya bagiku untuk mengkhawatirkan diriku sendiri. Ternyata kebiasaan buruk, pola makan yang tidak teratur, pola tidur yang tidak baik, kurang olahraga, amat sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Ternyata berbagai keluhan2 kecil yang selama ini kurasakan dan pura2 tidak kurasakan coz saking seringnya kurasakan, itu karena banyak factor yang mulai mengganggu kinerja organ tubuh dan immune system-ku. Hehehe. Sekarang harus lebih berhati-hati. Selagi belum terlambat aku akan me-manage hidupku. Menata ulang. Mau ga mau harus menerapkan pola hidup sehat, toh itu semua demi kebaikanku. Sebelum aku harus mengeluarkan lebih banyak lagi demi pengobatan.
Yayaya…. Harus semangat. Aku ga mau harus menghentikan hobi traveling-ku karena alasan kesehatanku. Tanpa liburan dan jalan2, bisa merana aku…………
Masih begitu panjang vacation planning list-ku. Masih begitu banyak tempat2 yang menanti kunjunganku.
Dan masih cukup besar kapasitas SHDC kameraku untuk menyimpan foto2 narsisku…haha
So….. sekarang harus mulai rutin olahraga seperti pesan dokter.
Yayaya……Hidup Olahraga!!!!!! Semangat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

No comments: