Monday, July 20, 2009
Beberapa waktu kemarin, aku sempat merasa tidak nyaman tapi masih bisa kutahan. Ketika akhirnya rasa nyaman itu kurasakan kembali meskipun ada sesuatu yang terasa berbeda, ternyata sekarang aku harus menghadapi kehidupan baru yang jauh..... jauh.... lebih tidak nyaman daripada yang kualami sebelumnya. Dan itu tidak hanya kurasakan sendiri.
Kenapa?????
Harus bagaimana?????
Hari ini aku sungguh sudah tidak tahan lagi, akhirnya lebih memilih mengungsi ke dunia maya.
Sebuah gaya hidup yang amat jauh dari bayanganku. Bukan gaya hidup modern, bukan pula gaya hidup zaman baheula. Sebuah pilihan hidup yang kukira hanya bisa kulihat di tayangan televisi, kubaca di media massa ataupun kudengar dari percakapan orang2. Ternyata kali ini aku harus melihat sendiri, merasakan sendiri, hampir tiap hari.
Untuk yang seperti ini aku sungguh tidak bisa bertoleransi. Sungguh membuatku seakan dipaksa memasuki dunia baru yang amat asing buatku. Berpura-pura aku merasa tidak terganggu pun, aku tidak bisa. Mataku tidak bisa bohong.
Bahkan untuk saling berbagi cerita pun sekarang harus lebih berhati-hati.
Sampai kapan????
Must I move as soon as possible?
Moving now??? Bukankah itu namanya menghindari masalah, bukan menghadapi masalah dan mencoba mencari jalan keluarnya.
God help me to bear it.
Monday, July 20, 2009
Saturday, July 4, 2009
MENJELANG KEPERGIAN KUNTIL
Friday, July 03, 2009
Aku, Kuntil, dan Etil, kita bertiga punya mimpi yang sama. Pengin sama2 tinggal di Bandung. Kita semua cinta Bandung, dah krasan di Bandung. Pengin tinggal tetanggaan. Pasti seru………
Kuntil pernah make a wish di atas genting waktu ada meteor jatuh. Pengin jadi guru TK di Bandung. Yah, selama 2 tahun, make a wish-nya terkabul. Setelah 1 tahun kerja di Jakarta, akhirnya kesampaian jadi guru TK di Bandung.
Tapi ada kalanya yang terjadi seringkali tak seperti impian kita.
Beberapa bulan ini, Kuntil berjuang untuk tetap stay di Bandung, tetapi ternyata kenyataan berkata lain. Nasib mengharuskan mereka ke Jakarta. Ya, kalau pengin maju, punya karir yang bagus, Jakarta-lah tempatnya.
Kalau pengin tinggal aman, nyaman, damai, tenang dalam suasana santai, Bandung-lah tempatnya. Tapi ya harus mau berpuas diri dengan income standar Bandung.
Yah, kita dari dulu ga bercita-cita yang muluk2. Asal dapat kerja dengan gaji yang bisa mencukupi kebutuhan kita, itu sudah lebih dari cukup buat kita. Kita tidak terlalu mengejar materi, yang penting kita merasa nyaman dan bisa hidup dengan tenang. Itu cita2 dan harapan kita.
Dulu selepas kuliah, aku memang pengin banget kerja di Bandung, tapi waktu itu yang penting dapat kerja dulu, dapat di mana pun ga masalah, buat pengalaman dulu, tapi aku berharap banget bisa dapat kerja di Bandung. Hampir 2 bulan aku stay di Jakarta, dan aku merasa kurang nyaman. So crowded. Waktu banyak habis di jalan. Sepertinya begitu banyak tuntutan dan semua serba sibuk. Pergi berangkat pagi2, pukul 05.30 dah harus siap kalau ga mau terjebak macet, pulang mpe rumah pk.20.30. Whuah……bener2 bikin kurus. Saat itu terpikir, aku ga pengin hidup kaya gini, bisa stress aku. Dan syukurlah, akhirnya aku dapat kerja di Bandung, mpe sekarang.
Bandung, kota yang boleh dibilang lebih adem dari Yogya dengan suasana yg ga beda jauh dari Yogya, tapi tingkat KKN-nya sudah begitu tinggi. Tidak ada yang gratis, segala sesuatu kebanyakan dinilai dengan uang. Tapi aku merasa safe. Di jalan aku merasa aman. Banyak orang yang masih bisa kita percayai, masih bisa kita mintai pertolongan. Serasa my hometown. Ya, Bdg memang my second hometown. Aku pengin kerja dan tinggal di Bandung dan nanti menghabiskan masa tua di Yogya. Tinggal di daerah pinggiran di Yogya, melewati hari2 dengan berkebun dan miara ikan. Hehe so sweet….
Ketika masih di Jakarta, begitu banyak kekhawatiran. Ga bisa sembarangan percaya ma orang. Harus serba hati2. Tiap pulang kemaleman, Om-ku pasti khawatir, menelepon berkali-kali, takut aku kenapa2.
Begitu pun Kuntil, setahun kerja di Jakarta, dia merasa ga nyaman. Selalu minta dikirim info lowongan kerja di Bandung. Akhirnya di tahun ke-2 dia memutuskan back to Bandung.
Hidup itu pilihan, tapi terkadang kita ga bisa memilih sesuai keinginan kita. Let it flow. Mungkin belum terbiasa aja. Suatu saat nanti pasti akan kau temukan dunia baru di sana. Teman2 baru, lingkungan baru, pengalaman2 baru. Toh kamu ga sendiri kan. Ada seseorang di sampingmu. Seseorang yang akan meraih mimpi bersamamu. Merajut hari depan yang indah bersama-sama.
Kuntil, harus semangat ya. Kingkong beberapa bulan sudah berusaha mencari kerja di Bandung, tapi ternyata, jodohnya memang di Jakarta. Jakarta-Bandung kan deket. Nti klo liburan, maen ke Bandung. Nanti klo ada waktu n dana, Buntil dan Etil gantian maen ke sana.
‘Yayaya…. Bandung nti jadi tempat liburan kita,’ hibur Kingkong.
‘Ya ampun Teh!, Salliwet mengatakan itu dgn tatapan mata menyedihkan.
‘Kasih semangat dunk!’ protesku ke Salliwet.
‘Iya iya. Yang semangat Teh,’ Salliwet mengatakan itu dengan suara dan mimic muka yg menyedihkan, semakin membuat Kuntil sedih.
Memasuki sebuah lingkungan baru yang masih asing buat kita, yang sama sekali ga ada dalam bayangan kita nantinya bakal seperti apa, memang kadang2 terasa menakutkan. Apa aku bisa. Apa aku nanti bisa merasa nyaman di sana. Apa aku akan menemukan teman2 dan lingkungan yang menyenangkan, apa aku akan bisa diterima dengan baik di sana.
Kalau belum mencoba, bagaimana kita bisa tahu. Siapa tahu di sana nanti kita akan menemukan kehidupan baru yang lebih menyenangkan dan menjanjikan. So……Keep on fighting Kuntil. Prove u can make it!
Awalnya pasti akan terasa berat, tapi nanti lama2 pasti akan terbiasa. Ayo semangat! Semangat dunk!
Ya…. Harus semangat!
Kasih dukungan ke Kingkong, biar ga menjadi beban buat dia. Cinta bisa mengalahkan segalanya bukan? Ke mana kau membawaku, aku akan ikut denganmu, selalu mendukungmu. Ceilee……
Kuntil, tetap semangat ya. Kita janji. Nti kapan2 Buntil n Etil bakal maen ke sana. Kita jalan2 lagi. Nti dimasakin yang enak ya. Nti kan bakal banyak waktu luang. Nyobain resep2 baru ya. Dan tunjukkan kehebatan memasakmu saat kita nanti mpe sana. Semangat!!!!!!!!!!!!!!
Hari2 menjelang kepergian Kuntil, kita sempetin jalan2 bareng. Jalan2 terakhir bersama si Geboy, motor kesayangan Kuntil n Kingkong, sebelum dikirim ke Jakarta. Kita dinner bareng di ‘Rumah Nenek’ cafĂ©. Malam itu kita memang gila2an, pesan porsi ga kira2. Di antara pesanan kita ada beberapa makanan dan minuman yang kita belum tau bentuk & rasanya kaya apa, penasaran pengin nyobain.
Sirloin Steak, Fetucini, Foriester, Chicken Taragon, Iga bakar, Pizza ala Rumah Nenek, Fruit salad, Ice Mocacino, Kawista Squash, Strawberry Smoothie, Orange float. Saling icip sana-sini.
Chicken Taragon, wuooow….bisa menjadi pilihan klo nti someday ke sana lagi. Rasanya enak dengan porsi besar. Sudah mengenyangkan bahkan tanpa perlu tambahan fried potatoes ataupun rice. Kawista, hmmmmm rasanya hampir kaya papaya juice, kalau ga suka pepaya mending ga usah pesan.
Kawista Squash tuu minuman pesanan Etil, dia sama sekali ga suka. ‘Huwwfhhhh Ga akan2 lagi pesan minuman ini!’ kata Etil. Dan bisa dipastikan, ‘Nti yg bertanggungjawab ngabisin siapa?’ Akhirnya dengan amat terpaksa, si Kingkong harus mau menghabiskan potongan terakhir pizza ala ‘Rumah Nenek’. Untung tadi ga jadi pesan vegetables salad juga, bakal mubazir. Sayang kan.
Oh ya, ternyata meja kita berhadap-hadapan dgn mejanya Bp. Wakil Gubernur Bandung, Bang Dede Yusuf. Sedang bersantap malam ditemani koleganya. Hari Jumat, hari batik, mereka mengenakan batik. Waktu Kuntil memfoto, aku ma Etil sengaja duduk rada menyamping, biar si Bang Dede kelihatan di foto. So nampaklah wajah Bang Dede di antara aku dan Etil. Hehehehe…….
@'Rumah Nenek' cafe
Dan rencana mau jalan2 ke Bonbin Bandung rame2 belum kesampean.
Kuntil, ingat kamu masih punya janji. So……siap2 nti kamu ke Bandung ta’tagih. Jalan2 ke Bonbin.
Boscha, D’Ranch ma goa Jepang juga masih menanti.
Oh ya, si Kuntil bilang belum pernah ke Museum Asia Afrika. Dia pengin ke sana. Nti klo ke Bandung kita sempetin mampir bentar ke sana ya. Toh cuma deket kan. Moga2 kesampaian lihat penjara bawah tanahnya.
So……… sering2lah berlibur ke Bandung Kuntil. Refreshing sekaligus menengok temen2mu yang pada hobi jalan2 ini.
Semangat!!!! Tetap Semangat!!!! Dan harus semangat!!!!!!!!
Hari2 yang menyenangkan bersama belahan jiwamu sudah menantimu di sana……… ^_^
Aku, Kuntil, dan Etil, kita bertiga punya mimpi yang sama. Pengin sama2 tinggal di Bandung. Kita semua cinta Bandung, dah krasan di Bandung. Pengin tinggal tetanggaan. Pasti seru………
Kuntil pernah make a wish di atas genting waktu ada meteor jatuh. Pengin jadi guru TK di Bandung. Yah, selama 2 tahun, make a wish-nya terkabul. Setelah 1 tahun kerja di Jakarta, akhirnya kesampaian jadi guru TK di Bandung.
Tapi ada kalanya yang terjadi seringkali tak seperti impian kita.
Beberapa bulan ini, Kuntil berjuang untuk tetap stay di Bandung, tetapi ternyata kenyataan berkata lain. Nasib mengharuskan mereka ke Jakarta. Ya, kalau pengin maju, punya karir yang bagus, Jakarta-lah tempatnya.
Kalau pengin tinggal aman, nyaman, damai, tenang dalam suasana santai, Bandung-lah tempatnya. Tapi ya harus mau berpuas diri dengan income standar Bandung.
Yah, kita dari dulu ga bercita-cita yang muluk2. Asal dapat kerja dengan gaji yang bisa mencukupi kebutuhan kita, itu sudah lebih dari cukup buat kita. Kita tidak terlalu mengejar materi, yang penting kita merasa nyaman dan bisa hidup dengan tenang. Itu cita2 dan harapan kita.
Dulu selepas kuliah, aku memang pengin banget kerja di Bandung, tapi waktu itu yang penting dapat kerja dulu, dapat di mana pun ga masalah, buat pengalaman dulu, tapi aku berharap banget bisa dapat kerja di Bandung. Hampir 2 bulan aku stay di Jakarta, dan aku merasa kurang nyaman. So crowded. Waktu banyak habis di jalan. Sepertinya begitu banyak tuntutan dan semua serba sibuk. Pergi berangkat pagi2, pukul 05.30 dah harus siap kalau ga mau terjebak macet, pulang mpe rumah pk.20.30. Whuah……bener2 bikin kurus. Saat itu terpikir, aku ga pengin hidup kaya gini, bisa stress aku. Dan syukurlah, akhirnya aku dapat kerja di Bandung, mpe sekarang.
Bandung, kota yang boleh dibilang lebih adem dari Yogya dengan suasana yg ga beda jauh dari Yogya, tapi tingkat KKN-nya sudah begitu tinggi. Tidak ada yang gratis, segala sesuatu kebanyakan dinilai dengan uang. Tapi aku merasa safe. Di jalan aku merasa aman. Banyak orang yang masih bisa kita percayai, masih bisa kita mintai pertolongan. Serasa my hometown. Ya, Bdg memang my second hometown. Aku pengin kerja dan tinggal di Bandung dan nanti menghabiskan masa tua di Yogya. Tinggal di daerah pinggiran di Yogya, melewati hari2 dengan berkebun dan miara ikan. Hehe so sweet….
Ketika masih di Jakarta, begitu banyak kekhawatiran. Ga bisa sembarangan percaya ma orang. Harus serba hati2. Tiap pulang kemaleman, Om-ku pasti khawatir, menelepon berkali-kali, takut aku kenapa2.
Begitu pun Kuntil, setahun kerja di Jakarta, dia merasa ga nyaman. Selalu minta dikirim info lowongan kerja di Bandung. Akhirnya di tahun ke-2 dia memutuskan back to Bandung.
Hidup itu pilihan, tapi terkadang kita ga bisa memilih sesuai keinginan kita. Let it flow. Mungkin belum terbiasa aja. Suatu saat nanti pasti akan kau temukan dunia baru di sana. Teman2 baru, lingkungan baru, pengalaman2 baru. Toh kamu ga sendiri kan. Ada seseorang di sampingmu. Seseorang yang akan meraih mimpi bersamamu. Merajut hari depan yang indah bersama-sama.
Kuntil, harus semangat ya. Kingkong beberapa bulan sudah berusaha mencari kerja di Bandung, tapi ternyata, jodohnya memang di Jakarta. Jakarta-Bandung kan deket. Nti klo liburan, maen ke Bandung. Nanti klo ada waktu n dana, Buntil dan Etil gantian maen ke sana.
‘Yayaya…. Bandung nti jadi tempat liburan kita,’ hibur Kingkong.
‘Ya ampun Teh!, Salliwet mengatakan itu dgn tatapan mata menyedihkan.
‘Kasih semangat dunk!’ protesku ke Salliwet.
‘Iya iya. Yang semangat Teh,’ Salliwet mengatakan itu dengan suara dan mimic muka yg menyedihkan, semakin membuat Kuntil sedih.
Memasuki sebuah lingkungan baru yang masih asing buat kita, yang sama sekali ga ada dalam bayangan kita nantinya bakal seperti apa, memang kadang2 terasa menakutkan. Apa aku bisa. Apa aku nanti bisa merasa nyaman di sana. Apa aku akan menemukan teman2 dan lingkungan yang menyenangkan, apa aku akan bisa diterima dengan baik di sana.
Kalau belum mencoba, bagaimana kita bisa tahu. Siapa tahu di sana nanti kita akan menemukan kehidupan baru yang lebih menyenangkan dan menjanjikan. So……Keep on fighting Kuntil. Prove u can make it!
Awalnya pasti akan terasa berat, tapi nanti lama2 pasti akan terbiasa. Ayo semangat! Semangat dunk!
Ya…. Harus semangat!
Kasih dukungan ke Kingkong, biar ga menjadi beban buat dia. Cinta bisa mengalahkan segalanya bukan? Ke mana kau membawaku, aku akan ikut denganmu, selalu mendukungmu. Ceilee……
Kuntil, tetap semangat ya. Kita janji. Nti kapan2 Buntil n Etil bakal maen ke sana. Kita jalan2 lagi. Nti dimasakin yang enak ya. Nti kan bakal banyak waktu luang. Nyobain resep2 baru ya. Dan tunjukkan kehebatan memasakmu saat kita nanti mpe sana. Semangat!!!!!!!!!!!!!!
Hari2 menjelang kepergian Kuntil, kita sempetin jalan2 bareng. Jalan2 terakhir bersama si Geboy, motor kesayangan Kuntil n Kingkong, sebelum dikirim ke Jakarta. Kita dinner bareng di ‘Rumah Nenek’ cafĂ©. Malam itu kita memang gila2an, pesan porsi ga kira2. Di antara pesanan kita ada beberapa makanan dan minuman yang kita belum tau bentuk & rasanya kaya apa, penasaran pengin nyobain.
Sirloin Steak, Fetucini, Foriester, Chicken Taragon, Iga bakar, Pizza ala Rumah Nenek, Fruit salad, Ice Mocacino, Kawista Squash, Strawberry Smoothie, Orange float. Saling icip sana-sini.
Chicken Taragon, wuooow….bisa menjadi pilihan klo nti someday ke sana lagi. Rasanya enak dengan porsi besar. Sudah mengenyangkan bahkan tanpa perlu tambahan fried potatoes ataupun rice. Kawista, hmmmmm rasanya hampir kaya papaya juice, kalau ga suka pepaya mending ga usah pesan.
Kawista Squash tuu minuman pesanan Etil, dia sama sekali ga suka. ‘Huwwfhhhh Ga akan2 lagi pesan minuman ini!’ kata Etil. Dan bisa dipastikan, ‘Nti yg bertanggungjawab ngabisin siapa?’ Akhirnya dengan amat terpaksa, si Kingkong harus mau menghabiskan potongan terakhir pizza ala ‘Rumah Nenek’. Untung tadi ga jadi pesan vegetables salad juga, bakal mubazir. Sayang kan.
Oh ya, ternyata meja kita berhadap-hadapan dgn mejanya Bp. Wakil Gubernur Bandung, Bang Dede Yusuf. Sedang bersantap malam ditemani koleganya. Hari Jumat, hari batik, mereka mengenakan batik. Waktu Kuntil memfoto, aku ma Etil sengaja duduk rada menyamping, biar si Bang Dede kelihatan di foto. So nampaklah wajah Bang Dede di antara aku dan Etil. Hehehehe…….
@'Rumah Nenek' cafe
Dan rencana mau jalan2 ke Bonbin Bandung rame2 belum kesampean.
Kuntil, ingat kamu masih punya janji. So……siap2 nti kamu ke Bandung ta’tagih. Jalan2 ke Bonbin.
Boscha, D’Ranch ma goa Jepang juga masih menanti.
Oh ya, si Kuntil bilang belum pernah ke Museum Asia Afrika. Dia pengin ke sana. Nti klo ke Bandung kita sempetin mampir bentar ke sana ya. Toh cuma deket kan. Moga2 kesampaian lihat penjara bawah tanahnya.
So……… sering2lah berlibur ke Bandung Kuntil. Refreshing sekaligus menengok temen2mu yang pada hobi jalan2 ini.
Semangat!!!! Tetap Semangat!!!! Dan harus semangat!!!!!!!!
Hari2 yang menyenangkan bersama belahan jiwamu sudah menantimu di sana……… ^_^
Friday, July 3, 2009
SEMOGA , AKU BERTAHAN & TERUSKANLAH……… ATAU…… CARI JODOH & CARI PACAR LAGI
Friday, July 03, 2009
Beberapa hari belakangan ini, mau ga mau lagu ‘Aku Bertahan’ Rio Febrian punya & ‘Teruskanlah’ Agnes Monica punya, tiap hari mengalun dari MP-3 di kamarku. Di-repeat dan terus di-repeat.
Ya, atas permintaan salah satu temanku yang baru break dengan cowoknya. Menangis dan menangis terus.
Sedih banget melihatnya.
‘Lagunya kok itu mulu. Bosen! Ganti napa?’ protes kamar sebelah.
‘Bukan aku. Tuu yg ng-repeat….,’ aku ga mau disalahin.
Ya, ‘Aku bertahan’ yang terus bertahan, bertahan terus diputar dan diputar……
Sungguh menyedihkan. Aku jadi ikut terbawa sedih mendengar lagu ini. Tentang seseorang yang yakin akan cintanya, terus berjuang mempertahankan cintanya, tidak menyerah meskipun orang yang dicintainya mulai meragukan cinta mereka. Ya, memang tidak bisa disalahkan apabila rasa jenuh itu datang. Meskipun sudah berulangkali mencoba bertahan untuk memperbaiki semua, ternyata tidak bisa. Ya, perasaan tidak bisa dipaksa. Menjalani sesuatu dengan keterpaksaan, hasilnya juga tidak akan baik, malah akan terasa lebih menyakitkan.
‘Apa aku salah, kalau aku yakin dengan apa yang kurasakan mbak? Kenapa bisa segampang itu?’
‘Tidak ada yang salah. Kadangkala yang terjadi di luar kemauan kita. Kalau memang tidak bisa, jangan dipaksa. Akan lebih menyakitkan. Udahlah…klo jodoh juga ga akan ke mana!’
Aku ga tau harus bilang apa untuk mematahkan keyakinannya itu. Cinta…… oh cinta…. Kenapa sungguh menyedihkan. Kadang kala yang terjadi di luar yang kita mau.
Yakin akan sesuatu? Ya, memang tidak bisa disalahkan.
Tidak gampang mematikan perasaan yang sudah tumbuh sekian lama, kebersamaan yang sudah terjalin sekian lama. Meskipun cinta sudah melukai kita, beribu maaf itu tetap ada. ‘Berharap’ untuk bisa bersama lagi, itu tetap ada. Ya, kesempatan itu masih ada. Entah itu kesempatan kedua, kesempatan ketiga bahkan kesempatan ke-sekian. 'Cinta'… membingungkan memang.
Sungguh aku ga tahu bagaimana caranya supaya bisa menghibur dia, mengembalikan senyumnya, mendengar kembali tawa dan ledekan2nya. ‘Melupakan’…bahkan waktu bertahun-tahun pun belum tentu bisa menghapus semua kenangan itu.
‘Mbak, aku hari ini sudah tertawa belum?’
Sedihnya mendengar pertanyaan itu. Pertanyaan itu udah bisa terlontar dari bibirnya, berarti dia sudah sedikit lebih baik. Syukurlah, aku tidak harus melihatnya terus-terusan menangis dan mengurung diri di kamar.
Dan tiap kali dia request ‘Aku Bertahan’, aku tidak pernah bosan2 menyarankan ‘Cari Jodoh’ Wali punya dan ‘Cari Pacar Lagi’ ST-12 punya.
‘Udah ya, ST-12 atau Wali aja ya?’
‘Ga mau! Rio aja!’
Cinta oh cinta………kau membuat orang begitu merana. Sedihnya………………………:(
Dan sekarang request lagu bertambah satu lagi…… ‘Semoga’-nya Kla Project.
By sms, dia minta,’Mbak, ‘Rio’ ma ‘Semoga’ direpeat ya. Please……sekali saja. Biar bisa mengiringi tidurku.’
Tidak ku-reply, iseng, pengin sedikit mengganggunya, segera kuputarkan lagunya ST-12 dan ‘Antara Benci dan Rindu’ lagu jadul punya Ratih Purwasih yg belakangan ini aku, temen2 kantor n Etil lagi suka, buat lucu2an. 2 lagu yang dia anti banget tapi belakangan ga sengaja suka disenandungkannya. Hihihihi….saking seringnya terpaksa dengar ya…..
‘Kok lagu itu?’ protesnya.
Dan akhirnya coz tidak tega, kuputarkan juga ‘Aku Bertahan’. Cukup sekali saja. Sudah malam, waktunya bobox………
Rio Febrian - Aku Bertahan
*Sing* Mode : ON……………………
Sedih ku tahu kini perasaanmu kepadaku
Sedih saat kau tak yakin kepadaku akan cintaku
Jalan berliku takkan membuatku
menyerah akan cinta kita
Tatap mataku dan kau kan tahu
semuanya yang ku rasakan
Reff:
Aku bertahan karna ku yakin cintaku padamu
Sesering kau coba tuk mematikan hatiku
Takkan terjadi yang aku tahu kau hanya untukku
Aku bertahan ku akan tetap pada pendirianku
Sekeras kau coba tuk membunuh cintaku
yang aku tahu kau hanya untukku
Tatap mataku dan kau kan tahu
semuanya yang ku rasakan
Oooww
Aku bertahan ku akan tetap pada pendirianku
sekeras kau coba tuk membunuh cintaku
yang aku tahu kau hanya untukku
Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz……………………………. It’s time to sleep…………. ^_^
Beberapa hari belakangan ini, mau ga mau lagu ‘Aku Bertahan’ Rio Febrian punya & ‘Teruskanlah’ Agnes Monica punya, tiap hari mengalun dari MP-3 di kamarku. Di-repeat dan terus di-repeat.
Ya, atas permintaan salah satu temanku yang baru break dengan cowoknya. Menangis dan menangis terus.
Sedih banget melihatnya.
‘Lagunya kok itu mulu. Bosen! Ganti napa?’ protes kamar sebelah.
‘Bukan aku. Tuu yg ng-repeat….,’ aku ga mau disalahin.
Ya, ‘Aku bertahan’ yang terus bertahan, bertahan terus diputar dan diputar……
Sungguh menyedihkan. Aku jadi ikut terbawa sedih mendengar lagu ini. Tentang seseorang yang yakin akan cintanya, terus berjuang mempertahankan cintanya, tidak menyerah meskipun orang yang dicintainya mulai meragukan cinta mereka. Ya, memang tidak bisa disalahkan apabila rasa jenuh itu datang. Meskipun sudah berulangkali mencoba bertahan untuk memperbaiki semua, ternyata tidak bisa. Ya, perasaan tidak bisa dipaksa. Menjalani sesuatu dengan keterpaksaan, hasilnya juga tidak akan baik, malah akan terasa lebih menyakitkan.
‘Apa aku salah, kalau aku yakin dengan apa yang kurasakan mbak? Kenapa bisa segampang itu?’
‘Tidak ada yang salah. Kadangkala yang terjadi di luar kemauan kita. Kalau memang tidak bisa, jangan dipaksa. Akan lebih menyakitkan. Udahlah…klo jodoh juga ga akan ke mana!’
Aku ga tau harus bilang apa untuk mematahkan keyakinannya itu. Cinta…… oh cinta…. Kenapa sungguh menyedihkan. Kadang kala yang terjadi di luar yang kita mau.
Yakin akan sesuatu? Ya, memang tidak bisa disalahkan.
Tidak gampang mematikan perasaan yang sudah tumbuh sekian lama, kebersamaan yang sudah terjalin sekian lama. Meskipun cinta sudah melukai kita, beribu maaf itu tetap ada. ‘Berharap’ untuk bisa bersama lagi, itu tetap ada. Ya, kesempatan itu masih ada. Entah itu kesempatan kedua, kesempatan ketiga bahkan kesempatan ke-sekian. 'Cinta'… membingungkan memang.
Sungguh aku ga tahu bagaimana caranya supaya bisa menghibur dia, mengembalikan senyumnya, mendengar kembali tawa dan ledekan2nya. ‘Melupakan’…bahkan waktu bertahun-tahun pun belum tentu bisa menghapus semua kenangan itu.
‘Mbak, aku hari ini sudah tertawa belum?’
Sedihnya mendengar pertanyaan itu. Pertanyaan itu udah bisa terlontar dari bibirnya, berarti dia sudah sedikit lebih baik. Syukurlah, aku tidak harus melihatnya terus-terusan menangis dan mengurung diri di kamar.
Dan tiap kali dia request ‘Aku Bertahan’, aku tidak pernah bosan2 menyarankan ‘Cari Jodoh’ Wali punya dan ‘Cari Pacar Lagi’ ST-12 punya.
‘Udah ya, ST-12 atau Wali aja ya?’
‘Ga mau! Rio aja!’
Cinta oh cinta………kau membuat orang begitu merana. Sedihnya………………………:(
Dan sekarang request lagu bertambah satu lagi…… ‘Semoga’-nya Kla Project.
By sms, dia minta,’Mbak, ‘Rio’ ma ‘Semoga’ direpeat ya. Please……sekali saja. Biar bisa mengiringi tidurku.’
Tidak ku-reply, iseng, pengin sedikit mengganggunya, segera kuputarkan lagunya ST-12 dan ‘Antara Benci dan Rindu’ lagu jadul punya Ratih Purwasih yg belakangan ini aku, temen2 kantor n Etil lagi suka, buat lucu2an. 2 lagu yang dia anti banget tapi belakangan ga sengaja suka disenandungkannya. Hihihihi….saking seringnya terpaksa dengar ya…..
‘Kok lagu itu?’ protesnya.
Dan akhirnya coz tidak tega, kuputarkan juga ‘Aku Bertahan’. Cukup sekali saja. Sudah malam, waktunya bobox………
Rio Febrian - Aku Bertahan
*Sing* Mode : ON……………………
Sedih ku tahu kini perasaanmu kepadaku
Sedih saat kau tak yakin kepadaku akan cintaku
Jalan berliku takkan membuatku
menyerah akan cinta kita
Tatap mataku dan kau kan tahu
semuanya yang ku rasakan
Reff:
Aku bertahan karna ku yakin cintaku padamu
Sesering kau coba tuk mematikan hatiku
Takkan terjadi yang aku tahu kau hanya untukku
Aku bertahan ku akan tetap pada pendirianku
Sekeras kau coba tuk membunuh cintaku
yang aku tahu kau hanya untukku
Tatap mataku dan kau kan tahu
semuanya yang ku rasakan
Oooww
Aku bertahan ku akan tetap pada pendirianku
sekeras kau coba tuk membunuh cintaku
yang aku tahu kau hanya untukku
Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz……………………………. It’s time to sleep…………. ^_^
Subscribe to:
Posts (Atom)